Alhamdulillah kita bertemu lagi dengan Hari Raya Idul Adha yang mulia ini. Setiap amalan yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada kita, dibalik itu pasti ada hikmah dan manfaat, baik bagi yang melaksanakan maupun bagi masyarakat di sekitarnya. Demikian pula dengan perintah untuk berqurban di Hari Raya Idul Adha.
Hikmah melaksanakan qurban, dapat ditinjau dalam dua dimensi yang berbeda, baik dimensi vertikal maupun dimensi horizontal. Ditinjau dari dimensi vertikal atau hubungan antara manusia dengan Penciptanya, hikmah dan manfaatnya selain mendapatkan pahala yang besar, menjadikan kita sebagai orang yang pandai bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah yang secara langsung akan berdampak pada peningkatan taqwa kita kepada-Nya. Sedangkan dimensi horizontalnya adalah menimbulkan dan memelihara rasa solidaritas sosial dengan sesama umat muslim dan masyarakat di sekitar kita. Makna berbagi ini akan meningkatkan rasa persaudaraan dalam masyarakat.
Demikianlah, keikhlasan Nabiullah Ibrahim AS. untuk mengorbankan putranya Ismail AS demi baktinya kepada Sang Pencipta dan Pemilik Hidup, semestinya senantiasa kita teladani dan amalkan. Berqurban pada Hari Raya Idul Adha ini sesungguhnya hanyalah trigger atau pemicu bagi kita untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Sang Pemilik alam semesta ini, Allah SWT dan menumbuhkan rasa solidaritas sosial kita kepada sesama kemudian diaplikasikan dalam prilaku hidup kita pada hari-hari berikutnya.
Harapan kita, semoga dengan momentum Hari Raya Idul Adha ini, kita bisa meraih rahmat dan berkah dari Allah sebagai bekal di akhirat kelak ketika kita kembali pada-Nya, Tuhan semesta alam. Insya Allah.
Hikmah melaksanakan qurban, dapat ditinjau dalam dua dimensi yang berbeda, baik dimensi vertikal maupun dimensi horizontal. Ditinjau dari dimensi vertikal atau hubungan antara manusia dengan Penciptanya, hikmah dan manfaatnya selain mendapatkan pahala yang besar, menjadikan kita sebagai orang yang pandai bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah yang secara langsung akan berdampak pada peningkatan taqwa kita kepada-Nya. Sedangkan dimensi horizontalnya adalah menimbulkan dan memelihara rasa solidaritas sosial dengan sesama umat muslim dan masyarakat di sekitar kita. Makna berbagi ini akan meningkatkan rasa persaudaraan dalam masyarakat.
Demikianlah, keikhlasan Nabiullah Ibrahim AS. untuk mengorbankan putranya Ismail AS demi baktinya kepada Sang Pencipta dan Pemilik Hidup, semestinya senantiasa kita teladani dan amalkan. Berqurban pada Hari Raya Idul Adha ini sesungguhnya hanyalah trigger atau pemicu bagi kita untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Sang Pemilik alam semesta ini, Allah SWT dan menumbuhkan rasa solidaritas sosial kita kepada sesama kemudian diaplikasikan dalam prilaku hidup kita pada hari-hari berikutnya.
Harapan kita, semoga dengan momentum Hari Raya Idul Adha ini, kita bisa meraih rahmat dan berkah dari Allah sebagai bekal di akhirat kelak ketika kita kembali pada-Nya, Tuhan semesta alam. Insya Allah.
4 komentar:
hello adnan
selamat hari raya idul adha ya... =)
selamat hari raya idul adha juga :D
Hi Adnan,
membaca informasi ini membuat air mata saya berlinang mengenangkan betapa besar pengorbanan mereka demi Allah....yg maha Esa.
Gogo, thanks girl, God bless u
Keyra, terima kasih, salam muhibah
Normala, semoga kita semakin bertaqwa
Posting Komentar