Ribuan kilo jalan yang kau tempuh, lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang, masih terus berjalan, walau tapak kaki penuh darah, penuh nanah
Seperti udara, kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas, Ibu... Ibu...
Inginku dekap dan menangis di pangkuanmu sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa lalui sekujur tubuhku, dengan apa ku membalas? Ibu... Ibu...
Itulah bait-bait lagunya Iwan Fals yang berjudul Ibu. Setiap menyanyikan lagu ini, entah mengapa hati saya selalu bergetar dan ingin menangis. Apa yang sudah saya lakukan untuk Ibu saya, belum berarti apa-apa dibandingkan dengan pengorbanan dan doa-doanya selama ini. Beruntunglah kita yang masih mempunyai Ibu karena masih ada kesempatan buat kita untuk membalas jasa-jasanya atau setidaknya membuatnya bahagia. Jangan sampai kita mengecewakan Ibu kita. Selamat Hari Ibu.
Ibuku sayang, masih terus berjalan, walau tapak kaki penuh darah, penuh nanah
Seperti udara, kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas, Ibu... Ibu...
Inginku dekap dan menangis di pangkuanmu sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa lalui sekujur tubuhku, dengan apa ku membalas? Ibu... Ibu...
Itulah bait-bait lagunya Iwan Fals yang berjudul Ibu. Setiap menyanyikan lagu ini, entah mengapa hati saya selalu bergetar dan ingin menangis. Apa yang sudah saya lakukan untuk Ibu saya, belum berarti apa-apa dibandingkan dengan pengorbanan dan doa-doanya selama ini. Beruntunglah kita yang masih mempunyai Ibu karena masih ada kesempatan buat kita untuk membalas jasa-jasanya atau setidaknya membuatnya bahagia. Jangan sampai kita mengecewakan Ibu kita. Selamat Hari Ibu.
1 komentar:
It so sweet of u.... post that.Ur mom must be lucky to have son like you who dedicate himself for his mom.
She mus be proud of you and hope you will give her happiness always...insyallah.Kasihnya ibu membawa ke syurga.....: )
Posting Komentar